Parindu.Tangkalnews.com-Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa berakibat fatal bila penanganannya tidak tepat. Ikuti ulasan lengkap seputar pengobatan demam berdarah (DBD) di bawah ini.
Seperti yang terjadi saat ini,demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau Kalbar telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) per 17 November 2023.
Dan dengan ditetapkannya KLB, biaya pengobatan pasien DBD turut ditanggung pemerintah daerah melalui dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Baca juga:Demam Berdarah di Kabupaten Landak Meningkat
Menurut Dr. Mislaini Matondang selaku Direktur Rumah Sakit parindu,saat di temui wartawan di ruang kerjanya,ia menjelaskan Pemkab Sanggau telah menunjuk empat rumah sakit yang menjadi rujukan DBD yakni Rumah Sakit Sentra Medika,Rumah Sakit Parindu,Rumah Sakit Temenggung Gergaji dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.Th Djaman Senin (27/11/2023).
Dr. Mislaini Matondang juga mengatakan,di rumah sakit parindu pihaknya menangani pasien DBD di Bulan Oktober 25% pasien yang di rawat di RS parindu,dan pasien tersebut didominasi anak-anak kecil.
“di bulan Oktober ini,pasien DBD yang di rawat di RS parindu mencapai 25%,dan yang paling banyak anak-anak kecil”kata Dr. Mislaini Matondang ini.
Baca juga:PTPN XIII dan Kejaksaan Negeri Landak Tandatangani Kesepakatan MoU.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Direktur PT Kalimantan Medika Nusantara (PT KMN),dr Hengky Adrian,dirinya membenarkan bahwa rumah sakit parindu menjadi rujukan DBD.
dr Hengky Adrian juga memaparkan,Semuanya (biaya) perawatan pasien ditanggung dari Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Penulis:Sumianto
No Responses