Foto: Panitia Kegiatan Lokal, Pak Anyim
Anjungan ,TangkalNews– Gereja Katolik umumnya memiliki tradisi untuk mendedikasikan bulan tertentu untuk berdevosi. Pada bulan Mei ini, gereja Katolik mempersembahkan devosi kepada Bunda Maria. Selain bulan Mei, Oktober menjadi bulan lain yang didedikasikan khusus untuk Bunda Maria, ibunda Yesus.
Seperti itulah yang dilakukan umat Katolik bagi umat yang merasa terpanggil untuk datang dan berdoa di Gua Maria Anjungan kabupaten Mempawah Minggu ,(22/5/2022) tempat lokasinya masuk ke-dalam sekitar 200 meter dari jalan raya. Berdasarkan investigasi media tidak kurang dari 1000 pengunjung langsung datang untuk berdoa. Selanjutnya misa dilakukan sebanya 2 kali dimulai dari pukul 07 Wib hingga selesai dan pukul 09.30 Wib hingga selesai. Terlihat jelas nampaknya umat Katolik yang datang untuk berdoa secara kusuk, baik secara pribadi, kelompok atau rombongan dengan membawa keluarga nya masing masing.
Dari sekian banyak yang datang, media ini berhasil mewawancarai beberapa pengunjung tentang kedatangan nya dan ketertarikannya tempat untuk berdoa tersebut , bahwa pihakya tertarik sehingga bisa menenangkan pikiran, itulah sebabnya Wan Saleh selalu memanfaatkan tempat ini sebagai tempat wisata rohani pada hari Minggu sehingga hampir seluruh anggota Gereja dari stasi Lintah – Tangkal desa Keranji Mancal,Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak ikut serta dengan menggunakan Bus Via Ria kemudian masih ada juga yang menggunakan kendaraan pribadi, atau mobil carteran ,” terang ketua umat.
Bahwa kegiatan selanjutnya pihaknya bersama umat lainnya akan melakukan kunjungan dipasir panjang usai melakukan wisata rohani,sambil melihat lihat dari kejauhan betapa luas nya sungai kapuas sekaligus menginjakan kaki di pantai disingkawang.
Lebih lanjut diterangkannya saya telah beberapa kali datang untuk mengunjungi tempat ini untuk melaksanakan wisata rohani . Kemudian Rosminto Dianus juga menerangkan bahwa saya sangat senang karena udaranya sejuk dan menyegarkan sehingga kalau berdoa sangat kusuk, sekaligus kita juga melaksanakan wisata rohani ,namun lebih jauh dijelaskannya saya telah berkali kali datang bersama istri dengan tempat yang telah berubah dapat kita lihat saat ini ,” terang Mimin.
Seperti yang disampaikan Panitia kegiatan ,Anyim kepada wartawan mengatakan setiap kegiatan misa cukup banyak yang berdatangan ada sekitar ribu-an orang secara bergantian masuk dilokasi ini hanya untuk misa / berdoa untuk memohon doa restu dan sebagainya. Hanya saja pada beberapa bulan yang lalu karena kita masih dalam suasana pandemi Covid-19 maka lokasi ini kita tutup sementara hal itu langsung Keuskupan yang memerintahkan , kemudian sekarang pandemi covid-19 telah mereda maka pada bulan Oktober tahun 2021 kita bisa bernapas agak lega karena Covid sudah berangsur angsur menghilang ,”tutup Anyim.
Sumber: Tim
No Responses