Saturday 27th April 2024

Kunjungi Dinas Pendidikan Kalbar, Komisi C DPRD Landak Bahas Ujian Nasional Hingga Nasib Tenaga Honor

 

Landak,TangkalNews- Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar pada Jum’at (18/2/2022). Kunjungan kerja tersebut dihadiri Ketua Komisi C DPRD Landak Margareta, didampingi sejumlah anggota Komisi C DPRD Landak lainnya.

Ketua Komisi C DPRD Landak Margareta mengatakan beberapa kesimpulan terkait kunjungan Komisi C DPRD Landak ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.

“Yang pertama tentang Ujian Nasional yang dipertanyakan adalah sarana dan prasarananya, serta kesiapan menuju Ujian Asesmen Nasional. Kemudian terkait dengan kedudukan Dewan Pendidikan, jadi Dewan Pendidikan itu adalah lembaga independen yang mengkaji tentang kebijakan-kebijakan pendidikan. Dan juga terkait dengan Makam Juang Mandor, karena ada beberapa Dinas yang nya seperti Dinsos, Dinas LH, dan Dinas lainnya, maka perlu ditindaklanjuti tentang pengelolaannya, kemudian SK nya, “jelas Margareta.

Ia menambahkan, terkait bidang pendidikan untuk tenaga honor yang diwacanakan akan dihapus, yang selanjutnya akan diganti dengan tenaga guru ASN dan P3K.

“P3K ini dari guru honor, tetapi untuk mengikuti ujian harus sudah masuk dalam dapodik, makanya guru-guru honor ini datanya sudah harus masuk di dapodik. Untuk Kalimantan Barat mendapatkan kuota 3014 (tiga ribu empat belas) orang untuk pengangkatan honor ke P3K yang terbagi penerimaannya dalam 3 tahun yaitu 2021, 2022, 2023. Selanjutnya menyikapi terkait SLB (Sekolah Luar Biasa),dimana Kabupaten Landak hanya ada 1 SLB sementara di Desa dan Kecamatan lain juga terdapat anak-anak disabilitas, “tambahnya.

Selanjutnya Margareta mengatakan akan mengkaji kembali tentang sarana dan prasarana sekolah khususnya kantin sekolah, karena menurut data sudah banyak anak-anak usia sekolah SD-SMP itu yang mengalami penyakit gula darah, salah satu nya adalah makanan yang di konsumsi dikantin sekolah, maka dari itu perlu ditindaklanjuti tentang pengelolaan dan aturan kantin yang ada disekolah-sekolah dan harus menyajikan makanan sehat dan aman. Karena jika tidak ditindaklanjuti maka akan berpengaruh terhadap perkembangan generasi penerus yang merupakan bagian dari bonus demografi.

“Mengingat bonus demografi juga bisa menjadi bahaya dan ancaman bagi sebuah negara jika tidak dipersiapkan dengan baik. Dampak buruk bonus demografi misalnya berkurangnya pendapatan sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kualitas sumber daya manusia dengan standar kualifikasi yang diperlukan, meningkatkan jumlah kemiskinan hingga akhirnya memberikan pengaruh buruk kepada pendidikan, hingga ekonomi dan kesehatan,” pungkasnya

Sumber: Humas

Editor: TangkalNews

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.