Sunday 13th October 2024

Presiden Joko Widodo Mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik Secara Virtual

Jakarta,TangkalNews– Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 16 Juli 2021. Pertemuan tersebut dipimpin oleh tuan rumah Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern selaku Ketua APEC tahun ini.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden saat mengikuti pertemuan tersebut menjelaskan bahwa KTT informal ini digagas Selandia Baru untuk membahas penanganan pandemi. KTT APEC sendiri biasanya dilakukan setahun sekali di sekitar bulan November sebagai bagian dari rangkaian APEC Economic Leaders Week.

“Situasi pandemi saat ini, Selandia Baru menggagas sebuah KTT tambahan khusus untuk membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi kawasan,” kata Menlu Retno dalam keterangannya selepas pertemuan.

Berita Terkait:

Baca:Presiden Joko Widodo Didesak Menerbitkan Perppu KPK

Baca:Presiden RI Joko Widodo Serahkan Sertifikat Tanah Gratis Secara Vidcon Kepada Masyarakat

Baca:Presiden Joko Widodo: Ada 118.000 ASN Pusat Harus Pindah Ke Ibukota Baru Tahun 2024.

Dalam KTT informal tersebut hadir juga Managing Director IMF Kristalina Georgieva dan Executive Director of Health Emergencies Programme WHO, Michael Ryan. Dalam pernyataannya, IMF dan WHO menyebut bahwa situasi dunia masih penuh dengan tantangan baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi.

“Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus, maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan 6 persen. Namun, pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan. Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan _do it together_ serta _time of solidarity_ ditekankan oleh kedua pembicara tersebut,” jelas Menlu.

Menlu Retno menuturkan bahwa APEC sejauh ini telah menyepakati sejumlah komitmen terkait penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi, yaitu deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi yang dikeluarkan pada tahun 2020. Sementara pada tahun 2021, APEC mengeluarkan pernyataan bersama untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial dan pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilitation Agreement untuk mendukung kelancaran rantai pasok vaksin Covid-19 dan barang terkait lainnya.

KTT APEC kali ini juga menghasilkan dokumen Pernyataan Pemimpin Ekonomi APEC: Mengatasi Covid-19 dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi. Hal-hal penting dari dokumen tersebut antara lain kerja sama untuk mendorong akses yang berkeadilan yang merata untuk vaksin Covid-19, pentingnya pembukaan lapangan kerja baru dan pemulihan ekonomi inklusif, reformasi struktural untuk mendukung adaptasi pekerja dan sektor pelaku bisnis termasuk lewat transformasi digital, serta perdagangan, investasi, dan integrasi ekonomi kawasan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Virus Corona,Kantor Imigrasi Entikong Tolak Tenaga Kerja Asal China Masuk Indonesia.

Selain didampingi Menteri Luar Negeri, dalam pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo juga turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.