Thursday 18th April 2024

Bupati Landak Sampaikan Pidato Pengantar Rancangan KUA & PPAS Perubahan APBD Landak Tahun Anggaran 2021

Landak,TangkalNews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak menggelar rapat paripurna ke-6 masa sidang l  tahun 2021 dalam rangka penyampaian pidato pengantar rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD Kabupaten Landak tahun anggaran 2021 oleh Bupati Landak.
Kegiatan berlangsung diruang rapat utama dipimpin oleh Ketua DPRD Landak Heri Saman, dihadiri Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Sekda Landak Vinsensius, Anggota DPRD Kabupaten Landak, Sekwan dan OPD yang terkait, baik yang hadir secara fisik maupun Vicon. Kamis (5-08-2021).

Berita Terkait:

Baca:Bupati Landak Bersama Pimpinan DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan KUA & PPAS RAPBD 2021

Baca:Banggar DPRD Kabupaten Landak Bersama TAPD Bahas Realisasi Semester 1 & Prognosis 6 Bulan Berikutnya APBD 2021.

Baca:RAPBD Kabupaten Landak Untuk Tahun Anggaran 2021 Telah Disetujui Ke-7 Fraksi DPRD Landak

Hari ini telah dilaksanakannya rapat yaitu Pidato Pengantar Rancangan Perubahan Kebijakan Umum dan PPAS APBD Kabupaten Landak tahun 2021.
“Tadi sudah disampaikan oleh Bupati Landak berkaitan tentang rencana kebijakan umum anggaran untuk untuk APBD perubahan, disampaikan tadi oleh Bupati bahwa target pendapatan kita yang semula di APBD murni kemarin sebesar 94.350.033.094 dan di KUA ini disampaikan oleh Bupati target Pendapatan Asli Daerah kita menjadi 91.406.279.922 atau berkurang 3,12%. Jadi PAD mengalami penurunan yang sudah disampaikan dalam KUA yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil Pengelolaan Daerah yang dipisahkan. Pendapatan transfer sebelum perubahan ditargetkan disepakati dulu APBD murni itu sebesar 1.107.777.407.366, setelah perubahan ini didalam KUA, PPAS sebesar 1.126.639.564.719, atau mengalami peningkatan 1.70%. Lain-lain pendapatan yang sah yaitu sebesar 62.828.336.352, setelah perubahan ini di KUA nya diproyeksikan sebesar 74.447.260.000, sehingga total pendapatan yaitu komponen pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, lain-lain pendapatan
daerah yang sah jumlah pendapatan setelah perubahan ini dan KUA menjadi 1.292. 493.104.641, atau mengalami
peningkatan sebesar 2.18%.

Dari Belanja, belanja ini terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Belanja Transfer, Belanja Operasi dari APBD murni 865.592.769.087, setelah perubahan menjadi 892.938.393.815, atau mengalami kenaikan sebesar 3,16%. Belanja Modal di APBD murni sebesar 172.326.398.389, setelah perubahan ini 204.620.079.426, atau mengalami peningkatan 18,74%. Belanja Tidak Terduga tetap 3.100.000.000, Belanja Transfer di APBD murni kemarin kita tetapkan 256.786.609.336, setelah perubahan menjadi 254.937.214.008, atau mengalami penurunan sebesar 0,72%.

Baca Juga:Bupati Landak Sampaikan Pidato Pengantar Rancangan KUA & PPAS Perubahan APBD Landak Tahun Anggaran 2021

Dari keseluruhan jumlah Belanja total sebelum perubahan 1.297.805.776.812, setelah perubahan 1.355.595.687.249, atau meningkat 4,45%. Dan surplus/(Defisit) sebelum perubahan 32.850.000.000, setelah perubahan menjadi 63.102.582.608, dan mengalami kenaikan 92,09%. Dari segi Pembiayaan, Penerimaan Pembiayaan sebelum perubahan itu kita tetapkan sebesar
40.000.000.000, dan setelah perubahan 66.252.582.608, atau mengalami kenaikan 65,63%.

Pengeluaran Pembiayaan yakni penyertaan modal sebelum perubahan 7.150.000.000, setelah perubahan menjadi 3.150.000.000, dan mangalami penurunan sebesar 55,94%. Pembiayaan Netto sebelum perubahan 32.850.000.000, setelah perubahan jadi 63.102.582.608. atau mengalami peningkatan 92,09%. Jafi total APBD sebelum perubahan 1.304.955.776.812, setelah perubahan menjadi 1.358.745.687.249, dan mengalami peningkatan sebesar 4,12%,” ucap Heri Saman.

Ia juga menambahkan ini nanti akan segera kita membahasnya di Badan Anggaran DPRD Kabupaten Landak dan TAPD Kabupaten Landak untuk menyepakati nya dalam rapat gabungan yang akan kita bahas, akan kita minta diuraikan dari segi struktur komposisi pendapatan dan belanja, ini kita harapkan posisinya bisa berimbang sehingga didalam pendapatan asli daerah kita, kita ingin Pemerintah Daerah terus berinovasi supaya bagaimana PAD kita bisa ditingkatkan walaupun situasi Covid-19 ini menjadi kendala, dan ini tidak mengurangi semangat kita untuk meningkatkan kinerja kita di Kabupaten Landak. Dari belanja kita harapkan belanja Publik lebih besar dari belanja pegawai, khususnya pada sisi belanja modal, dan dalam rancangan KUA/PPAS ini sudah cukup berimbang.

Sumber : MC DPRD Landak

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.