(foto:Aksi damai di temui manajer)
Ngabang,TangkalNews-Saat aksi unjuk rasa damai berlansung di Km 6 ,Simpang PTPN XIII Ngabang yang dilakukan anggota Forum Komunikasi PKWT, Honor,dan KHL PTPN XIII kebun Ngabang pada kamis 27/9/ secara spontan di temui langsung oleh Pjs Manager PTPN XIII Kebun Ngabang, Tenaga Karo Karo, nampak hadir juga dari SatPol PP kabupaten Landak, Angota Kepolisian Resort Landak, Kepala DInas PM PTSP & Tenaga Kerja kabupaten Landak
Para pengunjuk rasa ini adalah anggota karyawan /i PKWT, Honor dan KHL yang diberhentikan sepihak oleh BUMN yang dikelola oleh managemen Kandir PTPN XIII provinsi Kalimantan Barat. Pada hal sebenarnya para pengunjuk rasa tersebut merupakan generasi ahli waris pemilik areal kebun inti yang sah ketika saat dipinjamkan kepada pihak PTPN XIII Ngabang pada tahun 1980-an. Oleh sebab itulah para pengunjuk rasa ini mengutuk keras tindakan pihak BUMN bersama PTPN XIII yang telah bertindak semena semena terhadap para karyawan/i nya dengan cara menon aktipkan status mereka sehingga para pekerja ini tidak memilki penghasilkan sama sekali untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
Padahal mantan karyawan tersebut sudah cukup lama mengabdi di perusaan milik negara ini,namun mengingat perusahaan PTPN XIII dalam keadaan posisi “goyah” maka terpaksa manajemen PTPN XIII mengurangi karyawannya dengan cara memberhentikan tenaga honor,PKWT dan KHL.
Menurut para pengunjuk rasa kesulitan keuangan yang dialami oleh pihak PTPN XIII Provinsi Kalimantan Barat bukanlah disebabkan adanya keberadaan karyawan PKWT,Honor dan KHL akan tetapi kesulitan,kebangkrutan dan goyahnya PTPN XIII disebabkan karena adanya petinggi dan pimpinan PTPN XIII yang telah melakukan Penyelewengan dan Korupsi terhadap uang milik PTPN XIII maka menurut pendemo apa yang dilakukan oleh pihak Managemen Kandir PTPN XIII adalah salah alamat alias salah sasaran karena penghasilan yang mereka dapat setiap bulan hanya berdasarkan besaran UMK (Upah Minimun Kabupaten) yang berlaku artinya para karyawan/i tidak tetap jangan dijadikan tumbal oleh pihak pimpinan perusahan milik negara.
Karena mengingat keputusan pemberhentian yang dilakukan pihak managemen Kandir PTPN XIII Provinsi kalimantan Barat tdak secara manusiawi , maka mantan karyawan/i tersebut secara tegas mengancam akan mencegat pengiriman TBS milik PTPN XIII yang hendak di olah di pabrik serta para ahli waris pemilik lahan Inti akan melakukan pemagaran dan penyegelan areal kebun Inti agar tidak boleh dipanen lagi oleh pihak PTPN XIII Ngabang karena memang benar lahan kebun inti tersebut adalah masih milik warga masyarakat yang sah.
Meskipun unjuk rasa dilakukan di tengah Jalan Raya Simpang PTPN XIII Km 6 dengan Pjs Manager PTPN XIII kebun Ngabang Tenaga Karo Karo akan tetapi pembicaraan sangat alot dan sengit sehingga sempat terlontar ucapan dari sang koordinator aksi unjuk rasa Hendrianus Inggu untuk mengajak sang Manager Tenaga Karo Karo agar sama sama panen Kelapa Sawit itu artinya gemana rasa nya jadi seorang pemanen Kelapa Sawit karena, saat ini Hendrianus Inggu telah diberhentikan dari tenaga di bagian administrasi oleh Kandir PTPN XIII Kalimantan barat sehingg dengan berat hati hanya sebagai tukang panen.
Terkait semua permasalah yang terjadi di PTPN XIII Ngabang ,saat di konfirmasi Media ini ,Tenaga Karo Karo mengatakan apa yang disampaikan oleh koordinator Forum Hendrianus Inggu dirinya tidak bisa membuat kesimpulan apa apa ,dan pihaknya akan membicarakan dan meneruskan persoalan ini dengan Dirut PTPN XIII Provinsi Kalimantan Barat
“Saya tidak bisa memberikan kesimpulan apa apa ,nanti kita sampaikan inti dari tuntutan aksi damai ini,”Pungkasnya.(Sumianto)
Related Posts
Tahun 2019 BPN Landak Peroleh Program Kegiatan Redistribusi Tanah Sejumlah 8000 Bidang
Sambangi Warga,Polisi Jalin Silahturahmi Dengan Warganya
Kartu Keluarga Hilang,Warga Lapor Polisi
Kades Desa Keramas dan Ketua Panitia Turnamen Sepak Bola Keramas Cup Datangi Kapolsek Mandor
Jajaran Polres Landak Sampaikan Pesan-Pesan Kamtibmas
No Responses