Ambawang Tangkalnews-Naik Dango merupakan ritual budaya dan adat yang selalu dilakukan oleh salah satu etnis terbesar di Kalimantan Barat yakni etnis Dayak . Prosesi Naik Dango tersebut merupakan ungkapan rasa syukur terhadap keberhasilan dari hasil usaha pertanian sepanjang tahun
Perayaan naik dango, yang digelar setahun sekali oleh etnis Dayak Kanayatn ini ternyata mampu menarik perhatian warga masyarakat diKalimantan Barat hingga diluar Kalbar sehingga puluhan ribu warga tumpah ruah memenuhi lapangan rumah panjang Adat Dayak yang ada di Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang untuk menyaksikan acara ini. Puncak Ritual Adat dan budaya ini pada 27 April setiap tahun yang akan digelar sekitar seminggu.
Bagi Kabupaten Kubu Raya sebagai tuan rumah pelaksanaan perayaan naik dango yang ke-XXXIII tahun 2018,disambut masyarakat sekitar sebagai sebuah perayaan wajib tiap tahun. Aktivitas ini wajib mereka ikuti sebagai rasa syukur kepada tuhan (jubata-red) dimana mereka ini telah mampu memperoleh hasil pertanian mereka untuk disimpan di Dangau Padi (Lumbung Padi). Peserta Naik Dango 2018 diikuti oleh Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak, dan Kabupaten Landak. Upacara adat diisi dengan berbagai tarian dari kontingen tingkat kecamatan untuk mengarak berbagai simbol dan menampilkan tarian khas naik dango yang dibawakan para putra-putri Dayak Kanayatn.(Sumianto)
Related Posts
Bupati Landak Karolin, Merespon Positip Adanya Penyelesain Sengketa Melalui Jalur Kearipan Lokal
Sengketa Kepemilikan Tanah Diselesaikan Lewat Prosesi Adat Bajanyi
Gereja Kristus Tuhan Indonesia (GKTI) Menggelar Rakernas Ke-4 Di Ngabang Kalbar
Bawaslu Landak Kedepankan Pendekatan Kebudayaan & Kearifan Lokal Saat Pengawasan Pemilu
Gubernur Kalteng ,H. Sugianto Sabran : Kalteng Sudah Siap Menjadi Pusat Ibu Kota Pemerintahan RI
No Responses